http://retha-center.blogspot.com
"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Qur'an dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya" (AL KAHFI : 1)

Valentine Hari Kasih Yang Semu

Posted by Retha Comp 22.36, under | No comments


Memasuki bulan februari di Negara islam terbesar (Indonesia) yang berpenduduk ± 220 juta jiwa, mayoritasnya menganut agama islam ada suatu pemandangan yang menimbulkan tanda tanya besar bagi setiap muslim.
Toko-toko swalayan menyediakan; bunga- bunga berwarna merah, kartu-kartu ucapan selamat yang umumnya berlogo cheo pad (dewa cinta dalam keyakinan romawi kuno), hotel-hotel dan restoran mewah menyediakan paket valentine, siaran radio dan televisi disusun sedemikian rupa untuk memeriahkan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 februari.
Apakah ini tradisi islam? Kalau tidak, kenapa orang yang mengaku dirinya beragama islam ikut merayakannya? Lalu apa solusinya sehingga umat mayoritas tidak mengekor kepada umat minoritas? Uraian berikut mungkin dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
- Sejarah hari valentine:
Beberapa referensi menjelaskan bahwa hari valentine adalah hari kasih sayang bangsa romawi yang menganut Animisme yang dirayakan semenjak 17 abad yang silam, sebagai ungkapan kasih sayang dewa.
Peringatan ini berasal dari sebuah legenda bahwa Romelius pendiri kota Roma disusui oleh seekor serigala sehingga ia tumbuh menjadi orang yang berbadan kuat dan berakal cerdas.
Maka bangsa Romawi mengabadikan peristiwa tersebut pada pertengahan bulan Februari dengan prosesi perayaan sebagai berikut:
"Seekor anjing dan domba disembelih, lalu dipilih dua orang perjaka yang berbadan tegap untuk dilumuri tubuhnya dengan darah anjing dan domba. Setelah dilumuri darah anjing dan domba mereka dimandikan dengan air susu. Lalu diarak keseluruh penjuru kota sambil memegang cambuk yang terbuat dari kulit. Di sepanjang jalan para wanita romawi menyambut hangat lesatan cambuk ke tubuhnya, karena diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit dan mudah mendapat keturunan".
Hubungan Valentine dengan perayaan di atas:
Valentine adalah nama seorang penganut Kristen yang dibunuh oleh Claudius pada tahun 296 M. melalui sebuah penyiksaan karena dia pindah agama dari seorang penganut Animis Romawi menjadi seorang Kristiani.
Setelah bangsa Romawi memeluk agama Kristen mereka tidak membuang tradisi Animis tersebut tetapi menggantinya dengan memperingati hari kematian Valentine sebagai tokoh penyebar cinta dan damai dan prosesi peringatannya dimodifikasi menjadi:
"Mereka membuat sebuah perkumpulan massa, lalu menulis nama-nama wanita yang telah memasuki umur nikah pada lembar kertas, lalu digulung. Kemudian dipanggil seorang pemuda untuk mengambil satu kertas dan membukanya. Nama wanita yang tertulis dikertas tersebut akan menjadi pasangannya selama setahun, andai setelah satu tahun hidup bersama tanpa nikah mereka merasa serasi mereka melanjutkannya dengan pernikahan. Andai tidak ada keserasian maka pada hari valentine tahun mendatang mereka berpisah".
Perayaan ini ditentang oleh para tokoh agama saat itu dan mereka mengeluarkan larangan memperingatinya karena dianggap merusak akhlak para pemuda dan pemudi.
Tidak ada informasi yang jelas tentang siapa yang menghidupkan kembali tradisi ini. Beberapa cerita mengungkapkan bahwa di Inggris orang-orang memperingatinya sejak abad XV M.
- Sikap seorang muslim terhadap hari valentine:
1.        Dari asal-usulnya kita ketahui bahwa perayaan hari valentine adalah suatu upacara suci orang-orang Romawi yang Animis sebagai ungkapan cinta kepada dewa mereka.
Tradisi ini adalah tradisi syirik tak ubahnya bagaikan ritual orang-orang Arab penyembah berhala mengungkapkan cinta berhala yang berada di sekeliling Ka'bah dengan cara mengelilinginya dalam keadaan telanjang tanpa memakai sehelai benangpun sambil bertepuk tangan dan bersiul, sebagaimana yang Allah jelaskan:
} وَمَا كَانَ صَلاَتُهُمْ عِنْدَ البَيْتِ إِلاَّ مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوْقُوْا العَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ (
"Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".(Q.S. Al Anfaal: 35).
Lalu tradisi ini dihapus Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam setelah menaklukkan kota Mekkah dan membersihkannya dari kesyirikan, dan Allah mengancam orang-orang yang melakukannya dengan siksaan yang pedih.
2.        Kemudian umat kristen Romawi mengadopsi tradisi ini dengan merayakan kematian Valentine sebagai lambang penebar cinta dan damai, akan tetapi itu cuma slogan karena prosesi perayaannya tak lebih dari kesempatan mencari pasangan haram untuk setahun kedepan bagaikan kucing yang mencari pasangannya untuk musim kawin di bulan Februari. Dan ini bertentangan dengan ajaran Kristen sehingga para pendeta melarangnya. Wahai umat islam sadarlah! perayaan valentine adalah bid'ah dalam agama Kristen dan dilarang untuk dirayakan pada awal masanya oleh para pendeta. Kenapa anda mau menghidupkannya kembali? Sungguh para pendeta tersebut lebih berakal daripada orang yang mengaku islam akan tetapi ikut merayakannya.
3.        Sebagain besar umat islam yang ikut merayakan valentine dengan saling berkirim kartu ucapan valentine atau menghadiahkan bunga mawar atau saling berkirim surat cinta atau ikut mengadakan atau hanya sekedar menghadiri acaranya. Umumnya mereka mengajukan alasan sebagai berikut:
-         Para pemuda-pemudi beralasan bahwa mereka hanya memanfaatkan kesempatan valentine untuk mencari pasangan hidup yang setia.
-         Para pria dan wanita yang sudah berumah tangga beralasan bahwa hari valentine adalah kesempatan untuk melanggengkan rumah tangga dengan saling mengungkapkan rasa cinta.
-         Orang-orang yang memiliki teman sejawat, sekantor, seprofesi yang beragama Kristen beralasan bahwa hari valentine adalah kesempatan untuk mempererat hubungan.
Alasan yang mereka ajukan laksana menegakkan benang basah, sadar ataupun tidak mereka termasuk dalam ancaman sabda Nabi:
(( مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ))
 Barang siapa yang meniru tradisi suatu kaum maka dia dia adalah bagian dari kaum tersebut. H.R. Ahmad.
Maka orang islam yang ikut memeriahkan hari valentine sesungguhnya dia adalah bagian dari umat Nasrani atau bagian dari kaum Animis romawi kuno –na'uzubillah-.
Untuk para pemuda dan pemudi islam yang kehilangan jati diri! perayaan valentine bukanlah hari baik untuk mencari jodoh, karena ia merupakan perayaan syirik, walaupun anda mendapatkan pasangan setia saat itu di dunia sungguh dia bukan pasangan anda sejati, apalagi nanti di akhirat (mungkin juga di dunia) anda dan dia akan saling bermusuhan, karena pasangan yang sejati adalah pasangan yang bertakwa dan orang –orang bertakwa tidak akan mau menghadiri perayaan syirik semacam itu.
Allah taala berfirman:
} الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ المُتَّقِيْنَ (
 "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa". (Q.S. Az Zukhruf :67)
Untuk Pasutri muslim yang lentera cintanya mulai redup! Memanfaatkan kesempatan syirik hanya akan memadamkan lentera cinta anda yang mulai redup dan akan menyulut api yang akan membakar rumahtangga anda.
      Untuk muslim dan muslimat yang tidak kenal lawan dan kawan! Allah tidak melarang anda untuk berteman dengan orang diluar islam, akan tetapi Allah melarang anda menaruh rasa cinta terhadap mereka dan lebih parah lagi jika anda mengungkapkannya dalam bentuk berkirim kartu atau hadiah di kesempatan syirik itu. Allah taala berfirman:
} لاَ تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَآدُّوْنَ مَنْ حَآدَّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ وَلَوْ كَانُوْا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيْرَتَهُمْ (
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. (Q.S. Al Mujadilah : 22 ).
4.        Realita banyaknya umat islam yang ikut merayakan hari kasih- sayang ini sangat mengherankan padahal dalam agama islam telah menjelaskan secara lengkap tentang cara memelihara dan menuai cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada sesama muslim dan muslimat. Mereka bagaikan 'Bani Israel' yang menukar makanan dari langit dengan ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah, sungguh barter yang sia-sia.
Cinta dalam islam merupakan salah satu pilar penting dalam beribadah, ibadah yang tidak didasari rasa cinta akan terasa hampa.
Sedangkan ungkapan cinta kepada Allah dapat dipupuk dengan hal-hal berikut:
a.       Mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam :
} قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ (
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku. (Q.S. Ali Imran: 31 )
b.      Melakukan amalan fardhu dan sunat, Nabi saw. bersabda:
(( وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ : فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ أَعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لَأُعِيْذَنَّهُ ))
" Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada perbuatan yang telah Kuwajibkan dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan melaksanakan amalan-amalan sunah hingga Akumencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan pendengaran tersebut, Aku menjadi penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bekerja  dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi”. HR. Bukhari.
c.       Sering membaca Al quran, dalam sebuah hadist Nabi:
Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengutus seorang lelaki memimpin sebuah ekspedisi, dia selalu membaca sebuah (surat) ketika shalat mengimami para pasukannya dan menutup bacaannya dengan [قُل هو اللَّه أحد ] , tatkala mereka kembali, mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, Ia bersabda, "Tanyakan padanya, kenapa ia melakukan hal tersebut? lalu mereka bertanya kepadanya, Ia berkata: “Karena surat tersebut (Al Ikhlash) menjelaskan sifat Ar Rahman, maka saya sangat cinta untuk membacanya,” lalu Rasulullah bersabda: “Beritahu dia bahwa Allah ta`ala mencintainya.”Muttafaq ’alaih.
d.      Mengucapkan assalamu'alaikum saat bertemu atau masuk rumah, sabda Nabi saw. :
“Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai, maukah aku tunjukkan kalian tentang suatu hal jika kalian melakukannya, kalian akan salingmencintai, tebarkan salam di antara kalian”. HR. Muslim.
e.       Saling mengunjungi, sabda Nabi:
“Seorang lelaki menziarahi saudaranya di kampung lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat mengawasi perjalanannya, tatkala ia sampai di kampung tersebut, malaikat berkata : “Mau kemanakah engkau?”, ia berkata : “Aku ingin mendatangi saudaraku di kampung ini”, malaikat berkata : “Apakah engkau mengunjunginya karena ingin mendapatkan manfaat duniawi?”, ia berkata : “Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah”, malaikat berkata : “Sungguh aku adalah utusan Allah kepadamu bahwasanya Allah telah mencintaimu seperti engkau mencintai si fulan karena-Nya”. HR. Muslim.
f.         Ungkapkan rasa cinta anda kepadanya dengan ucapan: " Aku mencintaimu karena Allah" dan yang diberi ucapan harus menjawab," semoga Allah mencintaimu". Sabda Nabi:
“Ada seorang lelaki di sisi Nabi shallallahu `alaihi wasallam, lalu seorang lelaki lewat maka yang di sisi Nabi berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh aku mencintai orang ini”, Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Apakah engkau telah memberitahukannya?”, ia berkata : “Tidak”, ia bersabda : “Beritahu dia”, lalu ia menyusul orang tersebut dan berkata :“Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah”, lalu ia menjawab : “Semoga Zat yang engkau mencintaiku karena-Nyamencintaimu. HR Abu Daud
Bilamana tips di atas anda ikuti dan laksanakan dengan seksama niscaya anda akan terlepas dari belenggu cinta terhadap yangfana (binasa) berganti dengan cinta kepada Dzat yang Baqa' (kekal) yang menentramkan jiwa dan raga.
Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yang saling bercinta karena-Nya yang nanti dijanjikan Allah mendapat naungan'Arsy di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya.
Akhirnya marilah kita menadahkan tangan berdoa kepada Allah dengan doa sya'ir cinta yang pernah dilantunkan oleh Nabi Daud dan Nabi Muhammad shallallahu `alaihim wasallam :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِيْ يُبَلِّغُنِيْ إِلىَ حُبِّكَ اَللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِيْ وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ
(Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk mencintai-Mu dan mencintai orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang menyampaikan kepada cinta-Mu, ya Allah, jadikanlah mencintai-Mu lebih kucintai daripada diriku, keluargaku, dan air yang sejuk)”. HR. Tarmizi.

RAHASIA IBLIS YANG TERUNGKAP

Posted by Retha Comp 00.52, under | 1 comment



Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Nabi: “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.” 
Umar ingin mmbunuhnya. 

Nabi: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.” 

Ibnu Abbas RA : pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. 

Iblis: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…” 

Rasulullah SAW: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?” 

Iblis: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.” 
“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: 
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.” 
Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?” 

Iblis: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.” 
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?” 
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?” 
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?” 
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?” 
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis 

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis 

Nabi: “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali : “Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas".
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”
Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padanya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam” 
“Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “ Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yangmenyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :

“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)
juga membaca,

“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:

“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

Sorga Yang Dijanjikan Oleh Yesus Di Dalam Alkitab

Posted by Retha Comp 22.30, under | No comments

Pernahkah anda mendengar propaganda para misionaris yang mengatakan bahwa: Barangsiapa percaya akan Yesus kristus, maka ia akan masuk sorga? 

Maksud dalam kalimat ini adalah, barangsiapa mengakui Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia, dan mengakui Yesus adalah Tuhan, maka ia akan masuk sorga. Atau tegasnya, barangsiapa bersedia dibaptis untuk menjadi pengikut Yesus, maka ia akan selamat dan dijamin masuk sorga.

Padahal sesungguhnya Yesus tidak pernah disalib, belum mati, dan tidak pernah menyebut dirinya adalah Tuhan. Ia justru berulangkali mengatakan bahwa "Aku adalah anak manusia yang diutus oleh Tuhan."

Dalil, atau ayat-ayat yang membuktikan ini ada berpuluh-puluh jumlahnya, baik di dalam Al-Qur'an maupun di dalam Alkitab sendiri. Tetapi untuk sementara waktu, mari kita kesampingkan dulu dalil atau ayat-ayat dimaksud dan marilah kita sama-sama mencoba fokus pada 5 ayat saja dari Kitab Perjanjian Baru, yakni Kitab Wahyu Pasal 7 Ayat ke-4 sampai dengan ayat ke-8 (Wahyu 7:4-8)

Alkitab menyebutkan bahwa kelak, pengikut Yesus yang masuk sorga hanya 144.000 orang, dan itupun hanya dari kalangan 12 suku bangsa Israel saja. Artinya, selain atas bangsa Israel, Yesus tidak akan bersedia mempertanggung jawabkan "hasil akhir" dari tugas-tugas kerasulannya kepada Tuhan. Demikian menurut Alkitab.

Merujuk angka 144.000 ini, timbullah sebuah pertanyaan sangat serius di benak kita; bagaimana dengan nasib umat Kristen bukan bangsa Israel yang jumlahnya sedemikian banyak di muka bumi ini? Akankah mereka masuk sorga seperti apa yang mereka yakini selama ini?

Menurut Alkitab yang setidaknya mereka baca sekali dalam seminggu saat dibawa ke gereja itu, ternyata tidak ada satu pun ayat yang menyebutkan adanya pintu sorga bagi mereka! Sebab 12 pintu sorga yang dikisahkan di dalam Alkitab hanya diperuntukkan bagi 12 suku bangsa Israel saja. Bahkan di pintu-pintu itu telah tertulis dengan jelas nama-nama mereka. Lantas, bagaimana nasib pengikut Yesus yang bukanbangsa Israel tetapi, tentu saja, ingin masuk sorga juga?

YESUS HANYA UNTUK BANGSA ISRAEL
Al-Qur'an mengisahkan bahwa Nabi Isa alaihissalam, atau Yesus dalam konteks ini, pernah berkata kepada kaumnya: "Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira ....... " (QS. Ash-Shaaf[61]:6)

Seruan Yesus ini tegas-tegas menjelaskan bahwa ia diutus oleh Allah Subhanahu Wata'ala hanya untuk bangsa Israel saja. Beliau tidak pernah menyeru, "Hai manusia," yang boleh diartikan sebagai seruan kepada seluruh umat manusia. Dan kisah dalam Al-Qur'an ini dibuktikan sendiri oleh fakta sejarah bahwa selama masa kerasulannya, pengikutnya hanya dari bangsa bangsa Israel saja. Tidak satupun pengikut beliau yang berasal dari bangsa-bangsa di luar bangsa Israel. Ajaibnya lagi, tidak hanya sejarah yang mendukung kisah dalam Al-Qur'an tersebut, tetapi banyak sekali ayat-ayat di dalam Alkitab (Injil) sendiri yang menguatkannya. Yang pertama, perhatikanlah ayat ini:

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Tidak hanya itu, Alkitab juga mengisahkan bagaimana Yesus "menolak" mendo'akan orang-orang di luar bangsa Israel seperti di antaranya:

"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu." (Yohanes 17:9)

Yang dimaksud dengan "mereka" pada ayat di atas tentunya cukup jelas, yaitu bangsa Israel. Sementara yang dimaksud dengan "dunia" tentu saja adalah bangsa-bangsa lain yang bukan bangsa Israel. Sebab sebagaimana disebutkan dalam Matius 15:24, tidaklah ia diutus oleh Allah kecuali hanya untuk"menyelamatkan" domba-domba yang tersesat dari kalangan bangsa Israel saja.

NUBUAT UNTUK BANGSA ISRAEL
Sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria (Maryam), telah ada nubuat yang menyebutkan bahwa Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki yang kelak akan menyelamatkan umatnya, yaitu bangsa Israel. Nubuat ini dapat kita jumpali di dalam Alkitab sebagai berikut:

"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 15:24).

Menunjuk Matius 15:24 yang sudah demikian terang, maka yang dimaksud dengan "umat-Nya" di sini tentu saja adalah bangsa Israel. Bukan bangsa Arab, Romawi, Yunani, Eropa, Cina, Amerika, Indonesia, atau bangsa-bangsa lainnya di muka bumi ini.

HANYA 144.000 ORANG SAJA PENGIKUT YESUS YANG AKAN MASUK SORGA
Al-Qur'an menyebutkan bahwa bangsa Israel terdiri dari 12 suku: "Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar." (QS. [7]:160).

Dalam Alkitab juga disebutkan bahwa bangsa Israel terdiri dari 12 suku: "Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya." (Kejadian 49:28).

Alkitab pun menyebutkan bahwa Yesus mengangkat 12 orang murid yang dipilihnya dari dua belas suku bangsa Israel guna membantunya menyebarkan ajaran Tauhid yang damanatkan oleh Allah kepadanya di tengah-tengah 12 suku bangsa Israel itu sendiri. Inilah nama keduabelas murid (yang dalam kepercayaan Kristem disebut rasul) itu: Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya,Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan BartolomeusTomas danMatiusYakobus anak Alfeus, dan TadeusSimon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang di belakang hari ternyata berlaku khianat pada gurunya sendiri. (Matius 10:2-4)

Masih dari Alkitab, kita juga mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus dan murid-muridnya hanya berdakwah di tengah-tengah 12 suku bangsa Israel saja. Yesus nyata-nyata melarang murid-nuridnya untuk berdakwah kepada bangsa-bangsa selain bangsa Israel. Perhatikanlah amanat Yesus kepada kedua belas orang muridnya itu:

"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." (Matius 10:5-6)

Bahkan disebutkan juga di dalam Alkitab, ada nubuat yang mengindikasikan bahwa kelak setelah hari kiamat, atau pada hari penghakiman, keduabelas murid Yesus itu akan ikut bersamanya untuk menghakimi keduabelas suku bangsa Israel. Perhatikanlah ayat ini:

"Sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel." (Matius 19:28)

Sampai di sini, semakin bertambah jelas bagi kita bahwa tidak diragukan lagi bahwa pada hari pembalasan nanti niscaya Yesus akan kembali ke tengah-tengah umat manusia sebagai seorang hakim yang adil. Kendati demikian, jangan buru-buru bersukacita dulu. Sebab seperti apa yang disebutkan oleh Alkitab sendiri, kedatangan beliau kali ini bukan untuk menghakimi seluruh umat manusia, melainkan hanya 12 suku bangsa Israel saja!

Yesus tidak akan bertanggungjawab atas bangsa-bangsa di luar bangsa Israel sebagaimana sudah"diisyaratkan" olehnya jauh-jauh hari semasa hidupnya dulu. Untuk mendoakan mereka saja beliau tegas-tegas mengatakan "Tidak!" kepada Bapanya (Yohanes 17:9), konon pula diminta untuk menjamin mereka masuk sorga?

HARI PEMBALASAN ALLAH ADALAH NYATA
Dengan demikian, maka berlakulah ketetapan dan janji Allah tentang hari pembalasan bagi seluruh umat manusia. Tak satu pun dari kita yang akan lolos dari pembalasan Allah walau mungkin dosa yang diperbuat hanya sebesar biji sawi! Tak seorangpun yang mampu menolong kita kecuali diri sendiri. Allah Maha Perkasa dan IA mempunyai segala cara yang tidak pernah dapat kita bayangkan semasa hidup ini untuk membuktikan pembalasan yang dijanjikan-Nya kepada kita, termasuk pada akhirnya melemparkan orang-orang berdosa ke dalam kobaran api neraka! Dan ketahuilah, siksa neraka Allah itu teramat sangat pedih untuk kita jalani sepanjang masa. Bayangkan, sebagai siksa yang abadi!

"Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah pula anak dihukum mati karena ayahnya; Setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri." (Ulangan 24:16)

Lantas, bagaimana dengan mereka yang mengaku pengikut Yesus tapi menolak mengimani dan melaksanakan semua ajaran beliau? Terutama mereka yang secara sadar, atau tidak sadar, telah mengambil resiko menerima pembalasan atas perbuatan dosa sangat besar di sisi Allah, yaitu kufur, menolak mengimani bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah Yang Maha Esa seperti yang diajarkan oleh Yesus sendiri?

"Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung diatasnya." (Yehezkiel 18:20).

Untuk ini, bukalah Kitab Wahyu Pasal 7 Ayat ke-4 sampai dengan ayat ke-8. Kita akan menemui rangkaian ayat-ayat berikut ini:

[4] Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
[5] Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
[6] dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
[7] dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
[8] dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Dari ayat-ayat di atas, kian bertambah jelas bagi kita bahwa yang dijamin (diberi materai) untuk masuk sorga melalui Yesus hanya ada sebanyak 144.000 orang, dan itu pun seluruhnya berasal hanya dari duabelas suku bangsa Israel saja. Tidak ada bangsa lain! Jika kemudian kita bertanya, atau sangat boleh jadi malah protes keras; mengapa demikian? Maka jawabnya adalah, karena Alkitab sendiri yang mengatakannya!

Duabelas suku bangsa Israel tersebut adalah pengertian secara lahiriah, betul-betul manusia Israel secara fisik, bukan Israel secara rohani atau kiasan-kiasan theologis lainnya. Mereka adalah kaum-kaum yang terpilih di antara sekian juta manusia Israel lainnya yang kelak akan diadili sendiri oleh Yesus. Artinya, sekalipun mereka bangsa Israel, namun jika nama-nama mereka tidak termasuk dalam 144.000 orang yang dijamin masuk sorga itu, maka kebinasaan besarlah yang akan menimpa mereka. Ingatlah, bahwa ada tertulis:

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.” (Yohanes 5:30)

Jika Allah Yang Maha Esa tidak berkehendak, maka sudah dapat dipastikan bahwa Yesus tidak berkuasa untuk menyelamatkan siapapun dari pembalasan Allah, kecuali menghakiminya secara adil sesuai dengan Ilmu Allah. Dan apakah Ilmu Allah itu? Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk yang dilakukan oleh setiap manusia, baik lahir maupun bathin.

Tidakkah ini menunjukkan bahwa sesungguhnya umat Kristus yang kelak akan mendapat keselamatan akhirat adalah mereka yang dalam hidupnya bertaqwa kepada Allah dan taat kepada ajaran Yesus? Mereka inilah yang menjalankan ajaran Tauhid - mengakui hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah Yang Esa, dan mengakui bahwa Yesus adalah utusan Allah - serta memelihara hukum Taurat sebagaimana yang dituntunkan oleh Yesus sendiri.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:7-19)

“Jawab Yesus : “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” (Markus 12:28-29).

"Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain." (Ulangan 4:39).

ALLAH ITU ESA, TIADA TUHAN SELAIN ALLAH YANG ESA
Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berkuasa di langit dan di bumi. Allah itu Esa, tidak berbilang, dan tidak mungkin pula bersekutu dengan apa pun! Demikian yang diajarkan Yesus kepada pengikutnya. Namun sepeninggal beliau, dunia mengatakan lain. Allah itu Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang menjadi satu dalam tiga, atau tiga dalam satu! Lantas, bagaimanakah kira-kira Allah Yang Esa akan menyikapi "pembangkangan" pengikut Yesus ini?

"Kejahatanmu sendiri menghukum dirimu, kau tersiksa karena menolak Aku, Allahmu. Sekarang rasakan betapa pahit dan pedih bila Aku kaubelakangi dan tidak kauhormati. Aku, TUHAN Allahmu telah berbicara; Akulah TUHAN Yang Mahatinggi dan Mahakuasa." (Yeremia 2:19)

"Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” (Yohanes 8:26).

Karena itu, ada baiknya bila dari sekarang kita bersiap-siap untuk menerima kenyataan bahwa pada hari pembalasan nanti Yesus akan berkata: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23)

Maka tidak ada keraguan bagi kita semua bahwa seperti dinubuatkan dalam Alkitab, pada hari pembalasan nanti Yesus akan datang untuk menghakimi bangsa Israel. Dan bagi orang-orang Israel yang beruntung, maka Yesus sendirilah yang akan membimbing mereka memasuki kerajaan sorga seperti yang dijanjikannya atas kuasa dari Bapa:

"Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel, Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang." (Wahyu 21:12-13)

Inilah pintu-pintu gerbang sorga yang dijanjikan Yesus bagi 144.000 orang Israel yang "selamat"memasuki sorga karena mentaati Yesus, yang mengenal Allah satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus sebagai utusan-Nya (Yohanes 17:3). Sedangkan bagi bangsa-bangsa bukanIsrael, sebut saja; Arab, Romawi, Yunani, Eropa, Cina, Amerika, Indonesia, dan lain sebagainya, Alkitab tidak menyebutkan adanya pintu-pintu sorga bagi mereka. Dengan demikian, untuk masuk sorga yang kita dambakan itu tentu saja setiap manusia bukan bangsa Israel harus kembali kepada ajaran agamanya masing-masing. Harus memenuhi dalil-dalil yang bersumber dari Sang Pencipta sorga itu sendiri, yaitu Allah Yang Maha Esa.

Sedangkan bagi umat pengikut Yesus yang bersaksi menurut Credo Nicea, yakni kesaksian hasil rumusan Konsili Nicea 325M yang tidak sama dengan kesaksian yang diajarkan oleh Yesus sendiri, ada baiknya untuk kembali memeriksa Alkitab masing-masing. Siapakah yang sepatutnya lebih benar; Yesuskah, atau para uskup yang merumuskan credo (syahadat) Nicea bukan demi ajaran Yesus, tetapi demi kepentingan politik kerajaan Romawi pada masa itu? Dan ingatlah, bahwa ada tertulis:

"Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus." (Kisah Para Rasul 13:23)

"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 17:8)

“Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.” (Matius 7:21).

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.” (Yohanes 13:16-17).

Dalil-dalil alkitab ini, jika diperhatikan, sungguh bertentangan dengan keyakinan pada umumnya umat Kristen di seluruh dunia dewasa ini. Mereka telah "menuhankan" Yesus yang sepanjang hidupnya selalu menekankan bahwa dirinya hanya sebagai utusan Allah. Sedangkan lebih jauh lagi, menurut ayat-ayat dalam kitab Wahyu Pasal 7 di atas, Allah hanya akan membuka pintu sorga bagi 144.000 pengikut Yesus dari bangsa Israel saja. Sementara dari kitab Wahyu Pasal 7 pula kita mendapat pelajaran bahwa tidak ada jaminan bahwa iman dari orang-orang bukan Israel terhadap ajaran Yesus akan diterima demi Yesus.

DAPATKAH CREDO NICEA MENJAMIN KESELAMATAN UMAT YESUS DI AKHIRAT?
Lantas, timbullah pertanyaan serius berikutnya; pengikut siapakah sebenarnya umat kristen yang bersaksi menurut Credo Nicea? Jika ternyata iman mereka di akhirat nanti tertolak karena nyata-nyata menyelisihi ajaran Yesus, dapatkah para uskup yang telah merumuskan, sekaligus mengajarkan Credo Nicea itu menyelamatkan mereka? Adakah jaminan dari Allah untuk itu? Jika ada, jaminan yang bagaimana? Akan tapi jika ternyata tidak ada, kepada siapakah nantinya mereka dapat mengharapkan pertolongan?

Jawabnya, tentu saja, ada di dalam hati nurani dan keyakinan masing-masing. Alkitab, dengan segala kontroversi yang dipertentangkan manusia atasnya, walau bagaimanapun masih menyimpan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan prinsip menyangkut ajaran murni Yesus.

Dan kembali kepada hati nurani tadi, kita semua berbas untuk percaya atau tidak, bahwa sesungguhnya kebenaran dari sisi Allah hanya akan diperoleh bila kita mau membuka hati dan jujur kepada diri sendiri.

Wallahualam Bissawab!

-----------------------------

CATATAN
Bunyi credo (syahadat, pengakuan, kesaksian) Nicea adalah sebagai berikut;
Pengakuan Iman Nicea berbunyi"Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang diperanakkan dari Bapa, yang dari hakikat Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang. Allah sejati dari Allah sejati, yang diperanakkan, bukan dijadikan, sehakikat (homoousios) dengan Bapa, yang oleh-Nya segala sesuatu ada, yaitu apa yang di surga dan yang di bumi. Yang demi kita manusia dan demi keselamatan kita, turun dan menjadi daging, menjelma menjadi manusia, menderita sengsara dan bangkit pula pada hari yang ketiga, naik ke surga, dan akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Dan kepada Roh Kudus."

Bandingkan dengan syahadat, pengakuan, kesaksian para Nabi dan Rasul Allah menurut Injil berikut ini:


Syahadat Nabi Musa
"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia." (Ulangan 4:35)

"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa!" (Ulangan 6:4)

Syahadat Nabi Daud
"Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami." (II Samuel 7:22)

"Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kau buat." (Mazmur 86:8)

Syahadat Nabi Sulaiman
"Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu." (I Raja-Raja 8:23)

Syahadat Nabi Yesaya
Saksikanlah: "Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku." (Yesaya 43:11)

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." (Yesaya 44:6)

Saksikanlah: "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain." (Yesaya 45:5-6)

Syahadat Nabi Isa
"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa."(Markus 12:29)

"Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain." (Ulangan 4:39)

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3) 

Bandingkan pula dengan syahadat, pengakuan, kesaksian umat Muslim menurut Al-Quran berikut ini:


Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas [112]:1-4)

Syahadat Nabi Muhammad
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." (Kalimat Syahadatain)

Syahadat umat Muslim
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." (Kalimat Syahadatain) 


Baca juga Menurut Alkitab, Inilah Yang Akan Terjadi Di Sorga!

Copas dari: CAH BAGUS SINAU ISLAM  (http://gusmendem.blogspot.com/2011/08/sorga-yang-dijanjikan-oleh-yesus-di.html)

Blog Archive

PageRank

alexa

Followers